Alergi pada anak-anak


Alergi Pada Anak-anak

Kasus alergi pada anak mengalami kenaikan seiring perkembangan zaman. Peningkatan ini disebabkan karena kasus alergi pada  anak belum banyak diperhatikan secara baik dan benar oleh para orangtua dan masyarakat secara umum. Alergi yang terjadi pada anak-anaka dapat menyerang semua organ mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan berbagai risiko dan komplikasi yang mungkin bisa terjadi. Tidak hanya organ tubuh, alergi ternyata juga bias menggangu fungsi otak sehingga dapat mengganggu perkembangan anak.
Anak-anak yang mengalami alergi memerlukan perhatian orangtua mengenai bahan-bahan yang menjadi penyebab alergi/allergen. Bahan-bahan tersebut terdiri dari makanan Contohnya susu, kacang, telur dan makanan laut, atau obat-obat tertentu contohnya  penisilin dan tetrasiklin yang diberikan untuk merawat anak-anak. Sebagaian anaka lain sanagt sensisitif terhadap debu, aspa, bulu hewan atau udara yang tercemar.

Bagaimana Cara Mendeteksi Alergi Pada Anak?

      Deteksi pada anak dapat dilakukan sejak bakal bayi masih dalam kandungan. Pajanaan alergi yang merangsang produksi IgE spesifik sudah dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan. Diketahuii adanya IgE spesifik pada janin terhadap penisilin, gandum, telur, dan susu. Pajanan juga dapat terjadi pada masa bayi.
                Gejala dan tanda alergi pada anak dapat ditimbulkan oleh adanya allergen sebagai penyebabnya. Umumnya allergen pada anak-anak adalah makanan. Makanan yang berbeda terkadang menimbulkan gejala alergi yang berbedapula. Misalnya: alergi ikan laut menimbulkan gangguan kulit berupa urtikaria, kacang tanah menimbulkan gangguan  kulit berupa papula (Luka pada kulit yang menonjol) atau bisul, buah-buahan menimbulkan gangguan batuk atau pencernaan. Meskipun begitu, ada beberapa pakar alergi makanan berpendapat bahwa jenis makanan tidak spesifik menimbulkan gejala tertentu.
Pada anak penderita alergi usia dibawah 5 tahun ditemukan sedikit kesamaan pada gejala umum penderita alergi yaitu:
  1. Berat badan yang berlebih (terutama dibawah umur 2 tahun) atau sebaliknya berat badan yang kurang
  2. Keringat yang berlebihan
  3. Telapak tangan, telapak kaki, dan kepala sering teraba hangat
  4. Anak tampak lebih aktif atau banyak bergerak di bandingkan anak lainnya (dibwah usia 2 tahun)
  5. Pembesaran kelenjar limfa terutama didaerah sekitar bagian belakang bwah kepala dan leher.


Kondisi-kondisi diatas merupaka tadna-tanda alergi jikk tanpa disertai penyakit lain yang dapat menyebabkan manifestasi yang sama.


Sumber : S. Wawan dan Sutanto. 2013.Cara jitu mengatasi dan mencegah berbagai macam alergi. Rapha Publishing: Yogya karta

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Alergi pada anak-anak"

Post a Comment